UC Onliners, Salam Entrepreneur…
Saya akan melanjutkan pembahasan yang disampaikan oleh Pak Ciputra dan Pak Antonius
Tanan tentang peluang. Memang benar yang telah disampaikan bahwa peluang bisnis adalah
sangat penting sebagai sebuah awal karier anda untuk menjadi seorang Entrepreneur.
Kita bersyukur bahwasanya ada seorang ahli marketing strategy yaitu Igor Ansoff
seorang dari Harvard telah membantu kita dengan empat kuadran yang telah disampaikan
oleh Pak Antonius Tanan dan saya akan menyampaikan secara contoh yang telah dilakukan
oleh teman-teman kita para mahasiswa di Universitas Ciputra.
Dalam matrik Ansoff, peluang dijelaskan melalui dua sumbu. Sumbu pertama adalah
pasar. Di mana dibedakan antara pasar eksisting (sudah ada) dan pasar yang diciptakan
baru. Sumbu kedua adalah tentang produk itu sendiri. Dibedakan sebagai produk eksisting
maupun produk yang baru. Dua sumbu tersebut Sumbu pasar dan sumbu produk menciptakan
empat kuadran. Kuadran yang pertama, jika pasarnya ada, produknya ada, kita sebut
sebagai peluang yang sudah kita kenal. Atau biasa disebut sebagai Opportunity Recognizion.
Kuadran yang kedua, pasarnya baru diciptakan, produknya merupakan produk yang sudah
ada, maka disebut sebagai peluang yang dicari, atau Opportunity Seeking.
Kuadran yang ketiga, pasarnya ada, produknya baru, disebut peluang yang ditemukan.
Atau disebut Opportunity Discovery. Kuadran keempat, pasarnya baru, produknya
baru, adalah peluang yang dikreasikan. Atau Oppotunity Creation. Keempat
kuadran: Kenal, Cari, Temu, dan Kreasi inilah yang oleh para Entrepreneur dapat dipakai
sebagai sebuah pijakan pertama dalam menciptakan bisnis.
UC Onliners, kita mulai dengan contoh kuadran yang pertama. Yaitu sebuah bisnis
dari mahasiswa UC tahun 2011. Hadi Kurniawan, Moch. Afiev, dan Doni Drestanta. Mereka
bertiga melihat, berpikir, berkesan, bertindak, dan berentrepreneur dari sebuah situasi
yang mereka temukan. Adanya banyak sekali anak-anak sekolah yang pada jam sekolahnya
itu membeli bakso. Sejujurnya mereka melihat bahwa banyak bakso yang dijual di sekolah-sekolah
itu tidak sehat. Maka, ketiga mahasiswa ini dengan grupnya yaitu, Pentol Arcip. Mengusulkan
sebuah inovasi produk bakso, yaitu pentol mini, pentol original, tahu isi pentol,
dan gorengan pentol. Mereka melakukan inovasi dengan mengisi bakso-bakso kecil mereka
dengan keju dan juga udang. Dengan inovasi mereka, mereka berusaha menyediakan makanan
ringan bagi siswa, namun sehat. Hasilnya bisa ditebak, bahwa dalam waktu yang sangat
singkat pentol Arcip ini dapat menggandakan bisnisnya mulai dari satu stan, satu
outlet dengan tempo enam bulan mereka saat ini sudah memiliki empat belas outlet
di seputar kota Surabaya.
UC Onliners. Pada kuadran yang kedua, peluang yang dicari. Sekali lagi sebuah kelompok
mahasiswa Universitas Ciputra tahun 2011 dalam grupnya yaitu K-Nifes, cover your knifes. Mereka
menawarkan sebuah solusi bagi pada Chef, pada penggemar memasak untuk memiliki sebuah
tas yang fashionable dan juga aman bagi diri mereka. Mereka membuat sebuah tas khusus
yang digunakan bagi para chef. Mereka bisa menyimpan pisau-pisaunya dengan aman dan
tetap fashionable. OC Onliners, K-Nifes, awalnya sebuah bisnis mahasiswa yang memproduksi
tas, namun setelah mereka melihat, berpikir, berkesan, beraksi, dan berentrepreneur.
Melihat sebuah peluang pasar yang baru dari kelompok mereka yang gemar memasak, mereka
menciptakan tas khusus para Chef. Mereka menjual dengan harga yang lebih mahal, dan
menciptakan margin yang besar daripada dia menjual tas konvensional.
UC Onliners, untuk contoh kuadran yang ketiga, kuadran peluang yang ditemukan. Saya
memiliki Richard, Handika, Isa, Zhou Cheng Yu, dan Christian. Mereka berlima adalah
mahasiswa UC angkatan tahun 2011. Dalam keseharian mereka, mereka melihat, berpikir,
berkesan, beraksi, dan berentrepreneur. Mereka melihat bahwa ada sekelompok teman-teman
mereka yang hidupnya vegetarian kesulitan dalam mencari makanan siap saji. Untuk
itu mereka berlima menyediakan produk siap saji, namun khusus untuk vegetarian. Namanya
“Boekan”. Boekan ayam, Boekan Sapi, Boekan Kikil. Produk-produk nabati
mereka saat ini sudah banyak dipakai. Bahkan hari ini Boekan masuk dalam coverage sebuah
media, melakukan kerja sama dengan salah satu hotel bintang empat di Surabaya yang
menyajikan makanan vegetarian khusus merek Boekan.
UC Onliners, kuadran keempat, yaitu peluang yang dikreasikan. Pada kesempatan sebelumnya,
saya sudah menceritakan tentang keberhasilan Buana salah satu alumni kita yang berhasil
dengan produk minyak angin. Tetapi kemasannya adalah deodorant. Roll On. Kita
bisa memahami bahwa ciptaan baru, kreatifitas baru dari Buana ternyata diterima oleh
pasar yang sebelumnya tidak menginginkan produk minyak angin dengan cara roll on.
Demikian UC Onliners, empat macam peluang. Peluang yang dikenali, peluang yang dicari,
peluang yang ditemukan dan peluang yang dikreasikan dari matrik Ansoff dengan contoh-contoh
bisnis dari mahasiswa kami.
Semoga sesi ini bermanfaat dan menginspirasi bagi para UC Onliners.
Saya Denny Bernardus.
Salam Entrepreneur...
Sumber : Entrepreneurship Ciputra Way (Batch 2)
UCEO - Universitas Ciputra Entrepreneurship Online