Salam entrepreneur UC Onliner..
Kali ini saya akan membawakan materi tentang value innovation. Apa itu?
Ini sangat berhubungan dengan business model innovation yang kita pelajari
dalam minggu ini, demikian juga dengan apa yang telah dikemukakan oleh pak Atonius
Tanan tentang Takutiruko. Apa itu? Business innovation selalu berhubungan
dengan value innovation melalui sebuah strategi yang disebut dengan Blue Ocean Strategy.
Kalau kita mempelajari tentang Blue Ocean Strategy atau Strategi Samudra
Biru, strategi ini mengandaikan bahwa kalau kita misalnya membuat sebuah bisnis dan
bisnis itu adalah bisnis yang sangat umum, maka kita akan berkompetisi dengan berdarah-darah.
Jadi itu yang disebut dengan Samudra Merah. Nah, kita harus bisa membuat bisnis kita
berbeda dengan yang lain sehingga kita tidak berkompetisi dengan berdarah-darah itu
dan kita bisa menjadi pemain di sebuah Samudra yang biru.
Bagaimana caranya? Inilah yang harus kita pahami dalam value innovation. Value innovation pada
dasarnya adalah bagaimana kita memberikan nilai tambah kepada pelanggan kita, artinya
kita menyampaikan value namun tidak hanya value yang kita sampaikan,
tetapi kita harus bisa menurunkan biaya. Mengapa?
Pada dasarnya orang selalu mengatakan bahwa bagaimana inovasi yang akan Anda lakukan?
Karena kita tahu bisnis supaya bisa kompetitif kita tahu memberikan nilai tambah.
Namun, seringkali kalau kita hanya berpikir atau berfokus pada memberikan nilai tambah
saja, maka pasti tentunya akan berakibat pada penambahan biaya. Contoh sederhana
saja, “O, saya ingin memberikan inovasi berupa setiap pelanggan yang datang
ke tempat saya, saya beri minum”. Menambahkan minum berarti menambahkan biaya.
Pelanggan akan mendapatkan hadiah, maka menambahkan biaya. Semua itu berhubungan
dengan cost/ biaya. Akibatnya apa? Dalam persaingan yang begitu ketat, seringkali
justru di luaran harga yang makin murah membuat kita sulit sekali untuk bersaing
dalam hal harga.
Value innovation harus berpikir bagaimana menaikkan value tapi mengurangi
biaya. Apa contohnya? Contoh yang sederhana dalam bisnis kuliner, kita lihat ada
sebuah restoran yang menggunakan piringnya itu bukan dengan piring yang seperti biasa
kita gunakan untuk makan yaitu piring yang dengan keramik atau dengan melamine,
tapi piringnya menggunakan bambu atau rotan. Piring rotan ini sebetunya merupakan
sebuah value innovation. Kenapa? Dengan menggunakan piring dari rotan ini
yang biasanya ditambahkan alas berupa kertas coklat itu, kita tidak perlu lagi harus
mencucui piring. Dengan demikian bisa mengurangi biaya tenaga kerja mencucui piring.
Lalu kita juga bisa mengurangi resiko piring pecah. Disinilah letaknya bahwa ada
inovasi yang kita lakukan tapi menurunkan biaya.
Nah, UC Onliner, bagaimana kita membuat value ini meningkatkan value,
tapi menurunkan biaya. Karena memberikan value yang lebih tapi tanpa memberikan
biaya membuat kita tidak akan bisa bersaing. Kesulitan bersaing karena harga kita
tidak mungkin bisa lebih rendah. Banyak perusahaan yang sebetulnya bisa membuat value innovation ini
berjalan dengan baik karena dia bisa menekan harganya tapi tidak mengurangi valuenya.
Contoh lain adalah miisalnya penerbangan Air Asia misalnya atau penerbangan dengan low budget.
Kita tahu bahwa Air Asia adalah penerbangan yang relatif cukup murah. Kenapa mereka
bisa murah? Mereka menggunakan value innovation misalnya dengan menggunakan
internet. Dengan internet kita bisa melakukan pemesanan tiket, kita bisa melakukan check in,
kita juga bisa terbang dengan biaya lebih rendah. Itulah yang membuat Air Asia menjual
tiketnya memang lebih rendah. Kenapa? Biaya operasionalnya lebih rendah. Lebih rendahnya
ini bisa karena juga katakanlah mereka menggunakan lahan parkir untuk pesawatnya
di lokasi yang agak jauh memang, tapi tidak merugikan pelanggannya. Sehingga walaupun
jauh, pelanggan tetap bersedia karena memang harganya lebih murah. Harga lebih murah
ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri.
Dengan demikian Air Asia bisa membuat sebuah peluang baru, pasar baru dimana
sebelumnya katakanlah orang untuk bisa naik pesawat terbang orang yang katakanlah
punya uang lebih. Air Asia dengan value innovation yang dilakukannya ini dia membuat
harga yang lebih murah karena biayanya memang dia bisa pangkas dengan sangat besar.
Tetapi value yang diberikan tetap tinggi. Tentu mereka bisa mengurangi yang lain-lainnya
misalnya tidak ada makan di pesawat, kalau mau makan beli lagi. Tentu bagasi juga
bisa dikurangi. Kalau mau menambah bagasi ya akan ada biaya lagi. Dan itu pelanggan
tidak akan merasa kecewa. Pelanggan tahu bahwa kalau dia memang low budget, low cost, maka
dia akan menggunakan pesawat seperti itu. Tentunya mereka tidak bersaing dengan kemudian
maskapai penerbangan yang lain seperti Garuda, Singapore Airlines. Mereka membidik
pasar-pasar yang berbeda. Inilah yang dimaksud dengan Samudra Biru.
Nah, kita sebagai entrepreneur juga harus berpikir bagaimana kita membuat inovation ini
atau inovasi yang kita lakukan ini benar-benar bisa dilakukan dengan memberikan nilai
tambah tapi sekaligus mengurangi biaya. Contoh seperti tadi, yaitu sebuah rumah makan
yang menggunakan piring dari rotan, itu sangat menghemat biaya. Piring rotannya mungkin
juga lebih murah, kemudian juga mereka hanya menggunakan plastik. Mereka tidak perlu
lagi mempunyai tenaga kerja yang harus mencuci piringnya, dengan demikian itu sangat
mengurangi biaya. Selain itu bisa juga model bisnisnya dibuat dengan cara orang bisa
mengambil makanannya langsung. Itu juga akan mengurangi pelayan mereka.
Jadi intinya, bagaimana kita tetap menaikkan value, tapi mengurangi biaya.
Ini adalah kunci daripada value innovation. Nah dalam value innovation ini ada empat
hal yang harus dilakukan. Yaitu, apa yang bisa kita tambahkan, kedua, apa yang bisa
kita ciptakan, create, kemudian juga kita bisa menambahkan, lalu kita bisa
harus tahu juga apa yang kita bisa kurangi atau sama sekali harus kita hilangkan.
Ini adalah suatu hal yang sama dengan yang dibicarakan dari pak Antonius Tanan, yaitu
tentang takutiruko. Tambahkan, kurangi, ubah, dan sebagainya atau kombinasikan.
Kalau kita bisa melihat apa yang bisa kita ciptakan hal baru, apa yang bisa kita
tambahkan, ini adalah menaikkan value. Tapi apa yang kita bisa kurangi atau bahkan
kita hilangkan, ini adalah mengurangi biaya. Nah, UC Onliner, kita tahu sekarang
bahwa memberikan atau membuat sebuah inovasi tidak sekedar memberikan nilai tambah,
tapi juga harus berpikir bagaimana mengurangi biaya karena dengan mengurangi biaya
tentunya kita bisa mungkin entah itu menurunkan harga, atau justru meningkatkan profit.
Value innovation terletak pada hal itu. Memberi nilai tambah, menurunkan biaya. Caranya
seperti tadi, tambahkan atau ciptakan hal yang baru, dengan demikian akan memberikan
nilai tambah, kemudian kurangi atau hilangkan sesuatu, dengan ini bisa membuat biaya
menjadi turun.
Ini adalah kuncinya karena inovasi itu selalu penting. Inovasi tidak bisa lepas
dari kehidupan sebuah entrepreneurship. Kalau kita sebagai entrepreneur tidak melakukan
inovasi, kita pasti akan kalah berkompetisi dengan yang lain. Ingat, inovasi harus
berupa value innovation supaya kita bisa melakukan inovasi, mengurangi biaya.
Demikian dari saya Nur Agustinus, semoga bermanfaat. Salam entrepreneur..
Sumber: T100
UCEO - Universitas Ciputra Entrepreneurship Online