Selasa, 25 Februari 2014

DETERMINASI - Ciputra

Kenapa determinasi itu penting? Sejak kapan Pak Ciputra memiliki determinasi yang tinggi?

Baiklah. Saya sangat berbahagia. Senang sekali untuk dapat bertemu dengan UC Onliners. Dan topik pada hari ini adalah tentang determinasi. Tapi sebelum itu, salam dulu, Salam Entrepreneur untuk pada Onliners. Semoga anda selalu sukses dalam perjalanan anda untuk menjadi entrepreneur yang sejati.

Nah, hari ini kita akan bicara tentang determinasi atau suatu tekad, suatu keinginan, suatu janji, suatu ikrar untuk melaksanankan susuatu yang mempunyai nilai sukses. Tapi lebih dari sukses adalah kalau sukses itu mempunyai arti, mempunyai nilai untuk hubungannya dengan diri kita sendiri tapi untuk orang lain juga.

Kita sebagai entrepreneur, kita ingin mempunyai cita-cita untuk berhasil. Untuk itu kita butuhkan suatu target yang kita ingin capai sebaik mungkin. Suatu tekad untuk mencapai tersebut. Nah, bagaimana supaya kita tetap bersemangat dengan tekad yang luar biasa untuk mencapai hal tersebut? Kita harus membayangkan tentang manfaat, hasilnya apabila kita mencapai hal tersebut. Beda antara manusia dan binatang. Binatang, dia hanya hidup adalah untuk saat itu saja. Dia tidak memikirkan untuk hari depan. Tapi manusia memikirkan hari depan. Jadi mempunyai wawasan. Apa yang saya akan hasilkan pada hari depan tersebut kalau tekad kita dengan determinasi yang luar biasa. Semua kita lakukan yang halal dan yang baik untuk mencapai hal tersebut.

Nah, tentu anda bertanya. Kenapa saya ingin menjadi, kenapa saya mempunyai tekad? Kenapa saya mempunyai determinasi untuk menjadi seorang entrepreneur? Dimulai pada waktu ayah saya meninggal. Meninggal dengan cara tidak wajar. Ditangkap oleh pemerintah kolonial pada waktu itu, pada tahun ’44, dimasukkan penjara. Dan meninggal di penjara tanpa sekarang saya tidak tahu di mana kuburnya. Jadi saya mau merasa pada waktu itu saya harus bangkit. Saya waktu itu umur 12 tahun. Saya harus bangkit. Itu membikin saya tekad, determinasi bahwa saya harus melawan penderitaan tersebut oleh diri saya sendiri. Nah, mulai itu saya bilang ,tidak. Untuk itu saya harus bersekolah. Saya harus bersekolah terus. Waktu itu saya umur dua belas tahun, baru kelas dua sekolah dasar. Bayangkan. Tapi, tiba-tiba datang suatu tekad bahwa saya harus bersekolah dan dengan sekolah itu saya bisa cara yang terbaik untuk mencapai sukses.

Jadi, triggernya. Ayah saya meninggal tidak wajar, saya masih muda, kita hidup marginal sekali. Nah, itu yang mendorong saya. Sekarang bayangkan, kalau saya tidak bersekolah terus, tidak menjadi arsitek, maka hidup saya akan menjadi petani yang bekerja dengan penderitaan fisik yang luar biasa. Dan hasilnya hanya cukup untuk makan. Jadi, itulah penting sekali cita-cita tersebut. Jadi, kalau anda supaya anda bisa tetap tekun dengan determinasi penuh, anda juga harus bayar hasilnya. Kalau saya jadi arsitek, maka saya keluarkan dari kemiskinan, saya keluarkan dari penderitaan, dan saya bisa turut serta membangun negara kita ini. Kita bisa membangun rumah, kita bisa membangun gedung, dan sebagainya. Kalau tidak saya akan mencangkul tanah. Nah, itu salah satu unsur-unsurnya. kita harus bayangkan supaya kita tetap setia untuk bekerja keras, untuk belajar keras.


Adakah sebuah pengalaman khusus yang hampir membuat Pak Ciputra menyerah, namun kemudian berhasil bangkit dan menang? Apa rahasianya?

Nah, saya ditanyakan, dalam keadaan apa, dalam keadaan bagaimana saya pernah hampir kehilangan determinasi? Terus terang pada waktu krisis tahun ’97-’98, saya telah mendirikan tiga grup perusahaan. Jaya Grup, Metropolitan Grup, dan Ciputra Grup. Tiba-tiba datang krisis yang luar biasa di Indonesia. Kita seolah sudah bangkrut, utang kita menumpuk, aset kita, rumah-rumah yang kita bangun tidak bisa dijual dan tidak punya harga. Seolah saya mau putus asa. Untuk itu saya mikir, Indonesia mungkin tidak tepat buat saya. Saya harus melakukan pemikiran, introspeksi, melakukan survey. Melakukan survey ke Tiongkok. Saya melakukan survey ke Amerika, saya melakukan survey ke Australia. Sebab saya seolah-olah merasa bahwa Indonesia tidak punya hari depan. Sebab waktu itu datang tiba-tiba krisis tersebut. Tapi kemudian saya mengambil kesimpulan tempat yang paling baik adalah Indonesia untuk saya bekerja terus karena tujuan saya bukan terutama untuk mencari kekayaan. Saya mempunyai hidup, mempunyai tujuan hidup bukan hanya mencari sukses, tapi hidup mempunyai nilai. Hidup mempunyai nilai berarti bisa berbuat untuk sesama manusia. Jadi saya putuskan, tidak. Saya harus tetap di Indonesia dan marilah kegagalan yang lain yang lalu itu merupakan guru yang baik. Atau pengalaman yang tertunda. Dan saya kembali bekerja keras di Indonesia dengan mempelajari, mengambil pengalaman yang lalu, apa yang salah? Ternyata kesalahan saya, saya bisa hitung satu, dua, tuga, empat, lima. Nah, saya tidak mau mengulangi lima kesalahan tersebut. Maka saya bangkit dan ternyata kami berhasil seperti sekarang ini. Kami bisa membangun gedung-gedung, bahkan lebih hebat dari sebelum krisis yang lalu.


Apa rahasia Pak Ciputra dalam menjaga semangat dan determinasi?

Nah, umpama kata tadi contoh determinasi tadi contoh pada waktu krisis. Contoh misalnya kita sekarang berada di Orchard road. Di Ciputra World 1. Kita ingin untuk maju, untuk kembali berhasil. Sebagai contoh, sejak lima puluh tahun yang lalu, lima puluh tahun yang lalu saya berkunjung ke Jepang, ke Paris, ke Singapore. Saya ingin bahwa tiap kota, ibu kota perlu salah satu jalan pariwisata dan perdagangan retail. Saya ingin seperti Jepang ada Ginza, saya ingin seperti Paris ada champs de ellise, dan Singapore ada Orchard road. Mereka itu selalu terngiang-ngiang saya ingin lakukan tersebut. Akhirnya tepat dua puluh tahun yang lalu kami ambil kesimpulan, kita akan mulai, kita memilih jalan Dr. Satrio sebagai jalan pariwisata dan retail. Mulai itulah kita membeli tanah sekitar ini. Dan sekarang terwujud apa yang telah kami tentukan keinginan lima puluh tahun yang lalu, dua puluh tahun yang lalu, yang dilakukan karena krisis, tapi kita bangkit, kita lakukan terus. Nah itu sebagai contoh determinasi.

Juga determinasi yang lain. Misalnya waktu kami sudah yakin bahwa entrepreneur adalah cara yang terbaik untuk merubah nasib bangsa, untuk menghilangkan kemiskinan, kemelaratan suatu bangsa. kami mulai promosi. Kami menghubungi beberapa pejabat pemerintah supaya entrepreneur diterapkan di Indonesia, ada kami bersyukur. Ada yang bersemangat sekali, kami bersyukur. Ada yang setuju tapi kelihatan tidak ada artinya, kami berterimakasih. Dan ada yang tidak setuju seolah-olah entrepreneur tidak perlu dilatih, tidak perlu diajarkan, kami tetap sabar saja. Tapi determinasi kita karena pikiran kita, mindset kita pada waktu kita menemui pejabat, dia setuju atau tidak setuju, kita akan jalan terus.

Nah, makanya sekarang kita ingin mengembangkan. Saya pribadi sudah turut membangun empat universitas. Kami dari Ciputra Entrepreneurship Universitas Ciputra sudah melatih lebih dari pada empat ribu dosen dan guru-guru. Bahkan sebagian kami telah kirimkan ke luar negeri. Tapi kita merasa nggak cukup. Kita rasa mesti seluruh Indonesia, kita ingin membantu menciptakan empat juta entrepreneur baru buat Indonesia. Maka kita sekarang lakukan secara online. Kita kasih gratis. Sekarang kita sesudah itu kita berusaha bagaimana supaya inkubator-inkubator diciptakan di Indonesia. Sudah kita mulai sebagai Inkubator, sekarang kita ingin scale-up. Yang tidak punya usaha, memulai usaha. Yang masih kecil menjadi menengah. Yang menengah menjadi besar. Dan yang besar menjadi Internasional. Nah, itu keinginan kita. Determinasi kita, cita-cita kita dengan penuh tekad kita akan lakukan. Dan semoga Tuhan menyertai kita sehingga cita-cita kita, determinasi kita tetap terpelihara. Ini dari kami.


Apa pesan Pak Ciputra agar pada UC Onliners, entrepreneur pemula dapat memiliki determinasi?

Kepada para UC Onliners, anda jangan takut untuk mengalami halangan-halangan. Saya mengalami begitu banyak kegagalan, bagaimana mengalami begitu banyak kekecewaan, saya hampir putus asa, tetapi saya tidak putus asa. Saya kehilangan semangat beberapa kali, tapi saya tidak putus asa. Kami mengalami kegagalan, hasilnya dengan kegagalan tersebut, dengan kekecewaan tersebut anda makin mantap. Anda seolah ditempa diri anda, ditempa hati anda, ditempa semangat anda, ditempa pikiran anda, bahkan anda makin menjadi hebat. Anda seolah diperlengkapi dengan kekuatan yang baru. Jadi, anda teruskan. Dalam sajak saya, sepuluh kali jatuh sebelas kali bangkit. Jadi, lakukan terus seperti tahun ’98. Kami seolah sudah bangkrut. Tapi sekarang kami sudah bangkit kembali. Dan jangan lupa terus berdoa kepada Tuhan.

Tuhan kiranya menyertai kita semua dan sekali lagi, salam entrepreneur.

Semoga sukses..

Sumber : Entrepreneurship Ciputra Way (Batch 2)
UCEO - Universitas Ciputra Entrepreneurship Online