Kamis, 10 April 2014

MENGIDENTIFIKASI PELUANG DARI PELANGGAN UNTUK BERTUMBUH (Bag. 4) - Antonius Tanan

Salam Entrepreneur UC Onliner..
Sekarang kita tiba pada cerita babak akhir dari Joko ini. Setelah joko bisa mengidentifikasi peluang, mengembangkan gagsan yang kreatif dan inovatif, sekarang tiba saatnya dia memverifikasi semua yang sudah dia persiapkan supaya resikonya bisa dikendalikan. Dan di bagian ini juga kita akan bersama-sama akan mendengar tentang kesimpulan dari semua yang sudah kita bahas bersama-sama. Masih ada satu lagi, bagaimana dia mengelola resikonya? Untuk itu ada rumus sederhananya. Namanya VIP supaya kita gampang menghafalnya. Namun, V nya berarti Verifikasi atau menguji dan memastikan. I-nya apa? Ikut sertakan pihak lain untuk kita bisa mengurangi resiko. P-nya apa? Pemesanan dan pembayaran di muka.
Saya akan memberikan contoh. Untuk verifikasi, menguji dan memastikan, maka Joko melakukan berbagai hal ini. Joko membawa gagasan-gagasan kreatifnya kepada komunitas Pansel. Tadi contohnya menu-menu baru yang Jombo, yang langsing, the pansel, kopi pansel, dia buat contohnya. Lalu dia ajak teman-teman komunitas Pansel untuk mencoba, memberikan kritik dan saran lagi. Ah, ternyata mereka menyambut. Jangan lupa UC Onliner, bukankah Joko mengembangkan gagasan itu memang aslinya berasal dari masalah dan saran komunitas ini? Tidak heran ketika pototypingnya dibuat, itu mirip dengan harapannya komunitas Pansel ini. Bahkan komunitas Pansel ini minta saat ulang tahun komunitas dibuatkan menu-menu yang lebih khusus lagi. Namun, Joko kurang puas, dia ingin lebih memastikan dia ingin kurangi resiko kegagalannya sehingga kemudian dia survey, dia cari di Jakarta ini warung Pansel yang paling terkenal dimana? Diadatang ke sana, survey mengamati. Bukanitu saja, istrinya belajar dari seorang ibu ahli masak tentang menu Pansel supaya dia bisa yakin bahwa menu yang dia masak betul-betul cocok dengan lidahnya kelompok masyarakat dari Pantai selatan ini.
Nah itulah berbagai cara yang kita bisa lakukan sebelum kita sungguh-sungguh melakukan bisnisnya, kita melakukan verifikasi dulu. Verifikasi tujuannya menguji dan memastikan apa yang sudah kita siapkan nanti di lapangan bisa terjadi sesuai cita-cita dan harapan kita. Itu yang V.
Sekarang bagaimana yang I? Salah satu cara untuk mengurangi resiko adalah mengikutsertakan pihak lain. Jadi, kita berbagi resiko. Joko ingin mengurangi resiko memiliki persediaan barang. Caranya bagaimana? Dia mengajak teman-teman dari komunitas Pansel untuk ikut menjadi pemasok untuk makanan-makanan camilan. Mengundang mereka untuk menjadi pemasok sehingga berbagi resiko, termasuk berbagi untung. Dengan cara itu bukan saja Joko mengurangi resiko, tapi dia juga membangun pertemanan yang lebih erat. Teman-teman dari komunitas Pansel ini bukan sekedar menjadi pelanggan dia, tapi juga punya kesempatan menjadi pemasok dia. Dengan cara cerdik, dia mengurangi resiko, dan juga dia membangun relasi dengan pelanggannya.
P apa? P adalah pemesanan dan pembayaran di muka. Bagaimana caranya untuk menciptkana ini? Joko kemudian berpikir untuk menawarkan diskon 10 % untuk pelanggan yang mau menyimpan deposit 100 ribu. Jadi pelanggan tidak perlu pusing setiap pesan harus bayar, dia sudah bayar deposit, tinggal dicatat, nanti setiap kali dia belanja depositnya berkurang, setiap akhir minggu dibuat perhitungan. Apakah ini suatu hal yang baik untuk Joko?  Tentu. Joko memastikan pelanggan sementara itu dia juga memastikan barang-barangnya ada yang beli. Bukan kah ketika orang menyimpan deposit, dia cenderung datang ke tempat itu?
UC Onliner sekarang kita tiba pada bagian daripada kesimpulan. Di depan saya berbagai tentang satu filosofi dari Pak Ciputra tentang pelanggan yang mengatakan, Pelanggan adalah sumber informasi, sumber inspirasi, dan sumber inovasi. Kemudian kita berpikir bagaimana mewujudkan ini di lapangan sebagai seorang entrepreneur? Untuk itu, dari panduan utama ini kita bersama-sama belajar bagaimana panduan utama ini kita padukan dengan tiga kata kunci daripada entrepreneruship yaitu peluang, inovasi, dan resiko. Bagaimana kita bisa mengidentifikasi peluang dari pelanggan, berinovasi dari pelanggan dan untuk pelanggan, dan bagaimana kita mengurangi resiko bersama dengan pelanggan.
Untuk memudahkan, kami berbagi kepada Anda beberapa alat bantu. Bagaimana caranya untuk menemukan peluang dari masalah? Yaitu gunakan ABBA. Amati pelanggan, Bertanya pada pelanggan, Berdiskusi dengan pelanggan, kemudian Analisa. Yang kedua, bagaimana mengembangkan gagasan-gagasan yang kreatif supaya gagasannya banyak? A good idea comes from a lot of idea. Gunakan alat bantu TaKuTirRuKo. Apa saja yang bisa ditambahkan? Apa saja yang bisa dikurangkan? Apa yang bisa kita tiru dari orang lain? Apa yang kita bisa ubah? Dan kemudian, apa yang kita bisa kombinasikan dari berbagai hal itu? Itu alat bantunya. Dan yang ketiga, bagaimana cara mengelola resiko supaya resikonya mengecil dan jika perlu hilang. Alat banyunya namanya VIP. V-nya verifikasi, Inya-Ikut sertakan pihak lain, P-nya pemesanan lebih dahulu atau pembayaran lebih dahulu.
UC Onliner, harapan kami Anda semua bersama-sama sudah belajar tetang bagaimana caranya mendaratkan kalimat pak Ciputra yang mengatakan pelanggan adalah sumber informasi, inspirasi dan inovasi. Bagaimana dari pelanggan kita memperoleh informasi dan kemudian menjadi inspirasi, dan kemudian kita berinovasi. Dan dengan cara itu kita menumbuhkan usaha kita. Kami berharap Anda terus mengembangkan usaha Anda, dan Anda menajdi bagian dari perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menciptakan lapangan kerja dan ikut serta memakmurkan negeri. Terimakasih atas perhatian Anda. Salam Entrepreneur..

Sumber: T100
UCEO - Universitas Ciputra Entrepreneurship Online