Salam Entrepreneur UC Onliner..
Sekarang kita tiba pada cerita babak akhir dari Joko ini. Setelah joko bisa mengidentifikasi
peluang, mengembangkan gagsan yang kreatif dan inovatif, sekarang tiba saatnya dia
memverifikasi semua yang sudah dia persiapkan supaya resikonya bisa dikendalikan.
Dan di bagian ini juga kita akan bersama-sama akan mendengar tentang kesimpulan dari
semua yang sudah kita bahas bersama-sama. Masih ada satu lagi, bagaimana dia mengelola
resikonya? Untuk itu ada rumus sederhananya. Namanya VIP supaya kita gampang menghafalnya.
Namun, V nya berarti Verifikasi atau menguji dan memastikan. I-nya apa? Ikut sertakan
pihak lain untuk kita bisa mengurangi resiko. P-nya apa? Pemesanan dan pembayaran
di muka.
Saya akan memberikan contoh. Untuk verifikasi, menguji dan memastikan, maka Joko
melakukan berbagai hal ini. Joko membawa gagasan-gagasan kreatifnya kepada komunitas
Pansel. Tadi contohnya menu-menu baru yang Jombo, yang langsing, the pansel, kopi
pansel, dia buat contohnya. Lalu dia ajak teman-teman komunitas Pansel untuk mencoba,
memberikan kritik dan saran lagi. Ah, ternyata mereka menyambut. Jangan lupa UC Onliner,
bukankah Joko mengembangkan gagasan itu memang aslinya berasal dari masalah dan saran
komunitas ini? Tidak heran ketika pototypingnya dibuat, itu mirip dengan
harapannya komunitas Pansel ini. Bahkan komunitas Pansel ini minta saat ulang tahun
komunitas dibuatkan menu-menu yang lebih khusus lagi. Namun, Joko kurang puas, dia
ingin lebih memastikan dia ingin kurangi resiko kegagalannya sehingga kemudian dia
survey, dia cari di Jakarta ini warung Pansel yang paling terkenal dimana? Diadatang
ke sana, survey mengamati. Bukanitu saja, istrinya belajar dari seorang ibu ahli
masak tentang menu Pansel supaya dia bisa yakin bahwa menu yang dia masak betul-betul
cocok dengan lidahnya kelompok masyarakat dari Pantai selatan ini.
Nah itulah berbagai cara yang kita bisa lakukan sebelum kita sungguh-sungguh melakukan
bisnisnya, kita melakukan verifikasi dulu. Verifikasi tujuannya menguji dan memastikan
apa yang sudah kita siapkan nanti di lapangan bisa terjadi sesuai cita-cita dan harapan
kita. Itu yang V.
Sekarang bagaimana yang I? Salah satu cara untuk mengurangi resiko adalah mengikutsertakan
pihak lain. Jadi, kita berbagi resiko. Joko ingin mengurangi resiko memiliki persediaan
barang. Caranya bagaimana? Dia mengajak teman-teman dari komunitas Pansel untuk ikut
menjadi pemasok untuk makanan-makanan camilan. Mengundang mereka untuk menjadi pemasok
sehingga berbagi resiko, termasuk berbagi untung. Dengan cara itu bukan saja Joko
mengurangi resiko, tapi dia juga membangun pertemanan yang lebih erat. Teman-teman
dari komunitas Pansel ini bukan sekedar menjadi pelanggan dia, tapi juga punya kesempatan
menjadi pemasok dia. Dengan cara cerdik, dia mengurangi resiko, dan juga dia membangun
relasi dengan pelanggannya.
P apa? P adalah pemesanan dan pembayaran di muka. Bagaimana caranya untuk menciptkana
ini? Joko kemudian berpikir untuk menawarkan diskon 10 % untuk pelanggan yang mau
menyimpan deposit 100 ribu. Jadi pelanggan tidak perlu pusing setiap pesan harus
bayar, dia sudah bayar deposit, tinggal dicatat, nanti setiap kali dia belanja depositnya
berkurang, setiap akhir minggu dibuat perhitungan. Apakah ini suatu hal yang baik
untuk Joko? Tentu. Joko memastikan pelanggan sementara itu dia juga memastikan
barang-barangnya ada yang beli. Bukan kah ketika orang menyimpan deposit, dia cenderung
datang ke tempat itu?
UC Onliner sekarang kita tiba pada bagian daripada kesimpulan. Di depan saya berbagai
tentang satu filosofi dari Pak Ciputra tentang pelanggan yang mengatakan, Pelanggan
adalah sumber informasi, sumber inspirasi, dan sumber inovasi. Kemudian kita berpikir
bagaimana mewujudkan ini di lapangan sebagai seorang entrepreneur? Untuk itu, dari
panduan utama ini kita bersama-sama belajar bagaimana panduan utama ini kita padukan
dengan tiga kata kunci daripada entrepreneruship yaitu peluang, inovasi, dan resiko.
Bagaimana kita bisa mengidentifikasi peluang dari pelanggan, berinovasi dari pelanggan
dan untuk pelanggan, dan bagaimana kita mengurangi resiko bersama dengan pelanggan.
Untuk memudahkan, kami berbagi kepada Anda beberapa alat bantu. Bagaimana caranya
untuk menemukan peluang dari masalah? Yaitu gunakan ABBA. Amati pelanggan, Bertanya
pada pelanggan, Berdiskusi dengan pelanggan, kemudian Analisa. Yang kedua, bagaimana
mengembangkan gagasan-gagasan yang kreatif supaya gagasannya banyak? A good idea comes from a lot of idea.
Gunakan alat bantu TaKuTirRuKo. Apa saja yang bisa ditambahkan? Apa saja yang bisa
dikurangkan? Apa yang bisa kita tiru dari orang lain? Apa yang kita bisa ubah? Dan
kemudian, apa yang kita bisa kombinasikan dari berbagai hal itu? Itu alat bantunya.
Dan yang ketiga, bagaimana cara mengelola resiko supaya resikonya mengecil dan jika
perlu hilang. Alat banyunya namanya VIP. V-nya verifikasi, Inya-Ikut sertakan pihak
lain, P-nya pemesanan lebih dahulu atau pembayaran lebih dahulu.
UC Onliner, harapan kami Anda semua bersama-sama sudah belajar tetang bagaimana
caranya mendaratkan kalimat pak Ciputra yang mengatakan pelanggan adalah sumber informasi,
inspirasi dan inovasi. Bagaimana dari pelanggan kita memperoleh informasi dan kemudian
menjadi inspirasi, dan kemudian kita berinovasi. Dan dengan cara itu kita menumbuhkan
usaha kita. Kami berharap Anda terus mengembangkan usaha Anda, dan Anda menajdi bagian
dari perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menciptakan lapangan kerja dan ikut
serta memakmurkan negeri. Terimakasih atas perhatian Anda. Salam Entrepreneur..
Sumber: T100
UCEO - Universitas Ciputra Entrepreneurship Online