Kamis, 13 Maret 2014

PENGELOLAAN KEUANGAN & PERLUASAN USAHA - Yusak Anshori

Salam entrepreneur..
UC Onliner, dalam menjalankan bisnis itu tidak selalu langsung besar. Keuntungan sepuluh juta dimulai dari seribu. Hal yang paling susah adalah pada keuntungan seribu yang pertama. Seribu yang pertama sangat amat sudah untuk mendapatkan sepuluh juta, keuntungan sepuluh juta. Seribu yang kedua sangat susah. Seribu yang ketiga masih susah. Jadi itu akan susah terus sampai pada jutaan yang kedua. Ketika keuntungan dua juta, itu sudah mulai agak mudah. Juta ketiga lebih mudah. Empat, mudah. Demikian seterusnya. Semakin besar itu akan semakin lebih mudah. Karena sebetulnya proses bisnis seperti itu. Sama halnya kita mendorong mobil, awalnya susah. Begitu sudah ngglundung susah untuk berhenti. Sebaliknya juga akan begitu.
Untuk para UMKM yang memiliki usaha kecil, ini juga menjadi tantangan karena namanya usaha mikro itu masih lebih kecil dari usaha kecil. Jadi harus selalu meningkat lebih besar. Yang pertama kita harus memiliki goal atau target. Kapan kita akan menjadi usaha besar. Kita pertama harus punya mimpi. Punya visi bahwa bisnis saya nanti akan menjadi bisnis besar. Itu tidak perlu diomong-omongkan ke orang. Tidak perlu dicuap-cuapkan itu menjadi sombong, tapi kalau Anda dalam hati, dalam pikiran Anda tanamkan bahwa kalau nanti akan menjadi besar itu akan lebih bagus.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah memanage keuangan. Jadi kuncinya di keuangan. Kita ini juga tidak bisa terlepas dari budaya. Kenapa kita nggak bisa besar? Karena kita seringkali tidak bisa memilah antara uang untuk perusahaan atau bisnis dan uang untuk pribadi. Yang paling sering terjadi uang bisnis dipakai uang pribadi. Sudah pasti hancur itu. Nggak akan dicatat bisnis akan bagus jika uangnya dipakai urusan pribadi. Nah itu harus kita bisa pilah dulu. Masalah keuangan untuk bisnis pribadi. Kita betul kalau perlu di sini, kalau istilahnya pinjam juga harus pinjam, tapi kalau pinjam harus dikembalikan. Nggak ada itu dipakai untuk di sini.
Nah kemudian yang kedua, ketika sudah bisa memilah antara bisnis sama pribadi tadi. Kita juga harus konsisten mengontrol keuangan kita. Kita menjadi memiliki tantangan yang cukup besar. Ketika bisnis mulai merambah naik, kemudian keuntungan sudah mulai kelihatan, kita lengah untuk melakukan kontrol kontrol keuangan utamanya dan kontrol bisnis. Karena dua ini selalu didapatkan atau profit itu didapatkan dari pendapatan dikurangi biaya itu adalah profit. Dua sumber tadi, entah pendapatan, entah biaya, ini yang harus kita kontrol supaya profitnya tetap. Dalam kondisi ini.
Nah, ketika itu sudah dilakukan, kita harus memikirkan pengembangan. Ada beberapa orang cukup puas. Saya aturannya sudah cukup. Bisa untuk makan, nyekolahkan anak sudah cukup. Tapi dia tidak begitu agresif untuk mengembangkan cabang. Nah, ini perlu ada pengembangan usaha. Entah itu cabang di sebelah mana kerena itu bagus juga untuk branding. Jadi kita harus memiliki supaya brand kita lebih dikenal oleh masyarakat atau pasar, kita harus memiliki cabang yang banyak.
Bagaimana bahwa bisnis kecil ini akan menjadi besar asal ada itu tadi. Perilaku mengenai pemisahan bisnis. Uang bisnis dan uang pribadi, kemudian bisa melakukan kontrol, mengembangkan cabang, dan membranding lebih agresif lagi. Ketika dia di suatu wilayah sudah mulai banyak terus berani untukbuka di tempat lain lagi, memang juga ada resiko di sana. Tapi kita harus bisa menghitung resiko itu. Kalau itu misalnya potensial untuk dikembangkan dan kita masuk di satu daerah yang baru, itu adalah berarti potensi untuk menggunakan merek yang kita punya juga. Oleh karena itu, Anda para UMKM tidak usah ragu untuk mengembangkan usaha ini selama itu masih dilakukan dengan konsisten. Lagi-lagi ini permasalahan konsistensi kita untuk menjaga diri dan mengembangkan usaha ini karena cukup sering terjadi karena bahwa ketika kita sudah mulai besar, sudah mulai malas mengontrol, dan kita serahkan semuanya ke orang lain tanpa ada kontrol dan di situlah kemudian mulai letak penurunan mulai terjadi. Ketika itu mulai terjadi, Anda belum terasah, begitu turun lagi, mulai hancur, Anda baru terasa. Dan itulah penyebabnya kenapa di beberapa UMKM juga tidak bisa menjadi besar karena dia belum bisa melakukan hal-hal yang saya sampaikan tadi secara konsisten. Anda jangan percaya. Tapi Anda coba dulu. Kalau ternyata terjadi, Anda kasih tahu saya.
Itu dari saya, Yusak Anshori. Salam Entrepreneur..

Sumber : T100
UCEO - Universitas Ciputra Entrepreneurship Online